Pak Aji, demikian panggilan familier terhadap Akungnya si Keriting dilingkungan tempat tinggalnya. Beliau adalah seorang Aparatur Sipil Negara kelas bawah. Penghasilan yang diperoleh sebatas cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyelesaikan pendidikan kedua orang anaknya, membangun rumah sebagai tempat tinggal mereka, serta sedikit ditabung untuk jaga-jaga keperluan lain yang mungkin datangnya mendadak.
Kedua anak pak Aji telah berumah tangga, dan pak Aji telah dikarunia dua orang cucu dari anaknya yang sulung.
Setelah kedua anaknya menikah, mereka hijrah dan tinggal dikota tempat mereka bekerja masing-masing. Bahkan anak pak Aji yang bungsu kini menetap di Surabaya.
Hari libur kerja adalah waktu yang sering dimanfaatkan bagi pasangan suami istri itu untuk menengok cucu mereka. Transportasi kereta api lah yang kerap mereka pilih untuk mendatangi cucunya. Terlepas ongkosnya murah, pak Aji sendiri memang tidak memiliki kendaraan mobil.
Namun, kadang rencana mereka untuk menengok cucunya tertunda lantaran tiket kereta sudah habis terpesan. Seperti hari ini, terpaksa mereka harus menunda perjalanan pada esok harinya untuk bisa menengok cucu kesayangan, si Keriting.
*****
Selepas isya' adalah waktu yang digunakan pak Aji untuk istirahat setelah seharian menyelesaikan tugas kantornya. Pada saat-saat seperti ini biasanya dimanfaatkan oleh pasangan suami istri itu mengobrol. Mulai dari obrolan tentang hal yang terjadi pada hari itu, sampai pada informasi dan isyu yang sedang ramai dibicarakan orang dimedia sosial.
"Si Keriting Umay nelpon lagi tadi ya?" tanya pak Aji kepada istrinya. Dan dijawab dengan anggukan oleh sang Istri.
Ini sudah menjadi kebiasaan si Keriting apabila dikhabari bahwa Akung dan Uti nya akan datang, ia akan berkali-kali nelpon menanyakan jadi berangkat tidak, atau sudah dimana, serta memesan untuk dibawakan jajanan yang banyak.
"Gimana kalau kita beli mobil aja? Sepertinya kalau untuk beli mobil second tabungan kita berdua cukup," kata pak Aji melanjutkan obrolan.
Istri pak Aji setuju, karena sesungguhnya sang istri pun sudah lama memiliki keinginan untuk memiliki kendaraan mobil sendiri. Selain untuk memudahkan mereka menengok cucu, juga bisa digunakan untuk menghadiri pengajian yang tempatnya jauh.
*****
Melalui seorang perantara yang masih ada hubungan keponakan, akhirnya pak Aji mendapatkan sebuah mobil jenis Sedan berwarna merah. Tahun pembuatan mobil ini terbilang cukup tua, namun apa hendak dikata, karena uang yang ada hanya mampu untuk membeli mobil sekelas itu.
Endang, sang keponakan meyakinkan bahwa mesin mobil itu sehat dan tidak ada kendala. "Paling ganti olie aja dulu Om, trus nanti biar lebih nyaman ganti ban, ini sudah mau gundul semua. Kalo AC bagus," kata Endang memberi saran kepada pak Aji.
Berita kalau sang Akung telah membeli mobil telah sampai ke telinga si Keriting. Seperti pada umumnya anak kecil, si Keriting tak sabar untuk diajak jalan-jalan dengan mobil barunya sang Akung. Bahkan sudah berkali-kali si Keriting menelepon minta dijemput untuk diajak berlibur ditempat Akung dan Uti nya.
"Utiii.. kok belum jemput-jemput Umay? Katanya mau jemput, Umay pengen naek mobilnya Akung," kata si Keriting ditelepon menagih janji.
"Naaak...," kata sang Uti menjawab telepon si Keriting, "Semenjak punya mobil, Akung sekarang sibuk, pergi terus, jarang dirumah," lanjut Uti nya menjelaskan.
Anak kecil seusia si Keriting jelas tidak paham dengan penjelasan itu, dan tetap ngotot dengan permintaan awalnya untuk disusul pakai mobilnya Akung.
"Pokoknya susul sekaraaang...!" kata si Keriting mulai merajuk.
Papanya si Keriting ikut mendengar pembicaraan itu, lalu; "Emang bapak pergi kemana aja Buk kok semenjak punya mobil jarang dirumah?" tanya Papanya si Keriting kepada Ibunya dengan nada selidik.
"Kebengkel terus, dandan!" jawab Uti nya si Keriting singkat.
Saat itu panggilan telepone tengah dilakukan secara conference, serentak Papanya si Keriting dan Adiknya yang kini menetap di Surabaya tertawa.
"Hahaha... Trus gimana mau nyampe ke Surabaya mobil itu!?". [Prie]
Wkwkwkwkkw sy gk.ikut tlpn conference aja,jadi ketawa ......*
BalasHapusTerimakasih sudah berkenan singgah disini untuk membaca ππ
HapusSama2 Pak
BalasHapusπππ
HapusOK π
BalasHapusπππ
HapusUmay kekeuh ya ..kaya akungnya sepertinyaπ akhirnya mobil cuma di pakai ke bengkel aja ya akung heheh
BalasHapusπ€£π€£π€£
HapusSeperti nya pak aji perlu ganti mobil lagi.
BalasHapusJuga biar gak dibilang keluar rumah terus yaaa π€£
HapusMobilnya di naikin ke mobil .pasti sampe ke Surabaya.tidak usah beli mobil Baru he he
BalasHapusTerimakasih sudah mampir untuk membaca π
HapusGk pp nanti beli mobil baru lg, utk menyenangkan cucu2 tercinta
BalasHapusAamiin... π€²
HapusPosting Komentar