𝔻𝕣𝕚𝕧𝕖𝕣 𝔹𝕦𝕔𝕚𝕟

Saya tersenyum-senyum sendiri membaca sebuah tulisan: "𝘊𝘢𝘯𝘥𝘪 𝘗𝘳𝘢𝘮𝘣𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘶𝘬𝘵𝘪 𝘯𝘦𝘬 𝘤𝘢𝘩 𝘸𝘦𝘥𝘰𝘬 𝘩𝘰𝘣𝘪𝘯𝘦 𝘯𝘨𝘢𝘱𝘶𝘴𝘪 𝘬𝘦𝘵 𝘫𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘫𝘢𝘢𝘯" yang berada dibagian belakang truk itu.

Apabila di translate kedalam bahasa Indonesia artinya: "𝘊𝘢𝘯𝘥𝘪 𝘗𝘳𝘢𝘮𝘣𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘶𝘬𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘰𝘩𝘰𝘯𝘨, 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘫𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘫𝘢𝘢𝘯"

Tulisan di pantat truk itu bukan tanpa alasan, mungkin driver truk itu terobsesi tentang asal muasal candi Prambanan di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang secara kebetulan memiliki kisah cinta yang sama, ditolak cintanya dengan cara 𝘥𝘪-𝘢𝘱𝘶𝘴𝘪.

Mengutip buku 100 Cerita Rakyat Nusantara oleh Dian K, legenda kisah Candi Prambanan, bermula saat Raja Prambanan, ayah dari Roro Jonggrang gugur dalam peperangan melawan Bandung Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Bandung Bondowoso secara otomatis langsung menguasai Kerajaan Prambanan.

Di saat bersamaan, Bandung Bondowoso juga ingin menjadikan Roro Jonggrang sebagai permaisurinya. Namun, Roro Jonggrang menolak mentah-mentah lamaran Bandung Bondowoso.

Penolakan Roro Jonggrang tersebut membuat Bandung Bondowoso marah. Ia pun mengurung perempuan cantik itu di dalam istana, bersama Bi Sumi dan dayang-dayang lain.

Setiap hari, Bandung Bondowoso terus mendesak Roro Jonggrang untuk menikah dengannya. Hingga pada suatu hari, Roro Jonggrang pun lelah mendengar permintaan itu dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu.

"Aku bersedia menjadi permaisurimu, tapi ada syaratnya. Jika kau berhasil memenuhinya, maka aku akan menikah denganmu. Tapi jika kamu gagal, maka izinkanlah aku pergi dari sini," kata Roro Jonggrang pada Bandung Bondowoso.

Mendengar permintaan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso tampak senang. Dengan angkuh dia menjawab yakin bisa memenuhi permintaan Roro Jonggrang.

"Apa pun yang kau minta, pasti akan kuberikan. Jika sampai aku gagal, maka kau tak usah pergi dari sini. Aku yang akan mengembalikan kerajaan ini padamu," jawab Bandung Bondowoso.

Roro Jonggrang tersenyum, "Kalau begitu, buatkan aku seribu candi dalam semalam. Semuanya harus selesai sebelum matahari terbit," ujarnya.

Bandung Bondowoso sempat heran dengan permintaan Roro Jonggrang. Tak lama, dia tertawa bahagia.

"Aku pasti berhasil memenuhi permintaanmu," kata Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso pun langsung beranjak untuk memenuhi permintaan Roro Jonggrang. Ia meminta bantuan pada pasukan jin karena membangun seribu candi dalam waktu semalam adalah pekerjaan mudah bagi bangsa jin.

Benar saja, dalam waktu singkat, bangunan candi mulai tampak. Melihat itu semua, Roro Jonggrang mulai gelisah dan panik.

"Bi Sumi, kita harus melakukan sesuatu! Lihatlah, candinya hampir siap," kata Roro Jonggrang pada Bi Sumi di dalam istana.

Bi Sumi juga tampak panik. Namun, tiba-tiba saja, Bi Sumi memiliki ide untuk membantu Roro Jonggrang.

"Hamba punya ide. Ayo, ikuti hamba," ujar Bi Sumi.

Roro Jonggrang dan Bi Sumi lalu menyelinap ke luar kamar dan menuju ke kamar dayang-dayang yang letaknya tak jauh dari kamar mereka. Bi Sumi lalu memerintahkan para dayang dan pengawal istana yang setia untuk mengumpulkan jerami.

"Untuk apa, Bi?" tanya Roro Jonggrang.

Bi Sumi lalu menempelkan telunjuknya di bibir dan berbisik pada Roro Jonggrang, "Kita akan membakar jerami ini, sehingga langit terkesan menjadi merah, pertanda matahari sudah terbit," katanya.

Setelah jeraminya terkumpul, Bi Sumi lalu membakarnya. Dia juga memerintahkan para dayang untuk menumbuk lesung.

Suara lesung yang bertalu-talu, ditambah semburat api yang memecah langit, membuat suasananya mirip pagi hari. Ayam jantan pun tertipu dan berkokok keras memecah suasana hening.

"Kukuruyukk...kukuruyukkk..."

Mendengar suara ayam jantan, Bandung Bondowoso dan para jin terkejut. Mereka melihat ke langit yang sudah cukup terang.

"Wah, ternyata hari sudah pagi. Kami harus pergi!" teriak para jin sambil bergegas pergi.

Bandung Bodowoso tak berkutik dan membiarkan para jin pergi. Ia lalu memandangi candi buatan para jin dan yakin jumlahnya sudah seribu, sesuai permintaan Roro Jonggrang.

"Roro Jonggrang tak akan bisa mengelak," kata Bandung Bondowoso.

Ia lalu segera mencari Roro Jonggrang untuk melaporkan candi-candi yang sudah dibangunnya. Roro Jonggrag lalu menghitung candi-candi yang sudah selesai.

"997, 998, 999, dan.... jumlahnya kurang satu!" kata Roro Jonggrang.

Bandung Bondowoso tak percaya apa yang didengarnya. Ia lalu menghitung sendiri jumlah candi dan ternyata memang benar, candi yang dibangun pasukan jin hanya berjumlah 999.

Bandung Bondowoso sangat kecewa dan marah. Ia tak menyangka bisa gagal memenuhi permintaan Roro Jonggrang.

"Aku tak pernah kalah. Apa pun yang aku inginkan, pasti akan kudapatkan. Jika aku mau seribu candi, maka aku akan mendapatkannya," ujar Bandung Bondowoso.

"Tapi jumlahnya memang kurang satu. Kau harus menepati janjimu," kata Roro Jonggrang yang mulai takut melihat amarah Bandung Bondowoso.

Tak terima disebut kalah, Bandung Bondowoso lalu meminta Roro Jonggrang menjadi candi keseribu. Dengan kesaktiannya, ia mengubah Roro Jonggrang menjadi patung batu.

"Jika begitu, kau saja yang melengkapi jumlah candi ini. Jadilah kau candi keseribu!" teriak Bandung Bondowoso.

Patung Roro Jonggrang lalu melengkapi jumlah candi menjadi seribu buah. Sampai sekarang, candi-candi tersebut masih berdiri dengan megah di wilayah Prambanan dan disebut dengan nama Candi Sewu. Kisah Roro Jonggrang pun menjadi cerita rakyat yang terkenal di Indonesia.

Terlepas apakah benar atau tidaknya kisah Roro Jonggrang ini memiliki kesamaan dengan kisah cintanya driver tersebut, saat berkendara di jalan tol atau lintas provinsi, tak jarang kita membaca kata-kata lucu dan gokil yang ditulis dibelakang truk, bus, helm atau jacket ojek online yang kerap kita jumpai dan selalu berhasil membuat para pengendara tertawa ketika membacanya, serta dapat menjadi hiburan disaat jalanan macet.

Berikut kata-kata lucu dan gokil lainnya yang sempat penulis ambil gambarnya saat sedang berkendara.

Tidak Perlu Kau Tau Sengsaraku di Jalan, Cukup Ada Senyum mu di Saat Ku Pulang (Sumber foto: Prie)
 

Kami Pecinta Kilometer, Bukan Pecinta Janda Berdaster (Sumber foto: Prie)


Kamu Terlalu XPander Untukku Yang Hanya Driver (Sumber foto: Prie)

Jadi Istri Sopir Harus Kebal Gosip (Sumber foto: Prie)

6 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama