𝙆𝒂𝙪, 𝒑𝙪𝒏 𝑨𝙠𝒖

𝙆𝒂𝙪, 𝒑𝙪𝒏 𝑨𝙠𝒖

Ilustrasi foto kau, pun aku - (Sumber: Twitter)

𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑡𝑖𝑑𝑢𝑟 𝑑𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑙𝑢𝑘
𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑚
𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑑𝑒𝑛𝑔
𝐷𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑢ℎ, 𝑑𝑖𝑎 𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑑𝑢

Bukan karena dia berlebihan pada semua situasi. Bukan! Bukan pula dia sedang menjelaskan kepada dunia bahwa aku miliknya, dan dia milikku. Bukan!

Coba perhatikan hal dan situasi ini juga kepada wanitamu. Saat dia memilih bahumu ketika hendak ingin tidur, bukan karena bantalnya yang kurang nyaman, tapi mungkin ia ingin merasai bersandar diatas bahu yang telah banyak memikul amanah tentangnya. Itu kesyukurannya tentang tanggung jawabmu.

Coba perhatikan juga saat wanitamu memilih menggenggam dan menggandeng tanganmu ketika duduk dan berjalan, bukan karena ia tidak nyaman berada diantara yang lainnya. Tapi dia ingin, saat dia berbicara dan berjalanpun selalu berada dalam penjagaanmu. Itu keyakinannya, bahwa kamu mampu menghindarkannya dari seburuk buruknya fitnah.

Ketika dia juga terlalu cepat merindu, saat baru sebentar saja kau tidak dengannya, bukan karena ia tak bisa jauh-jauh, tapi dirimu menjadi satu-satunya tempat ia bercerita, menghabiskan waktu untuk meluapkan kekesalan, suka dukanya. Itulah cara dia menjaga aib-aibmu, dan juga agar aibnya tidak tercerita kepada mereka yang tidak amanah dalam menjaga rahasia.

Wahai lelaki, sebenarnya istrimu bukan terlalu menempel, dia hanya sedang ingin berbicara mesra tentang kesyukurannya bersuamikan dirimu, tapi kadang ia tidak tau bagaimana caranya. Nikmati. Biarkan. Karena kelak, dimasa tua, usia jualah yang menjadi pemisah antara sikapnya terhadapmu, dan sikapmu terhadapnya.

"Yot, sini...," aku memanggil sambil memberi isyarat tangan kepada istriku untuk mendekat.

"Selain sehat dan umur barokah, apa rasa syukur mu lainnya yang tak terhingga?" tanyaku.

"Menua bersamamu," jawabnya. (Prie)

Pun - Iwan Fals (Sumber: You Tube)

***

𝐉l. 𝐓u𝐧j𝐮n𝐠a𝐧 𝐒u𝐫a𝐛a𝐲a
Pe𝐧g𝐡u𝐣u𝐧g J𝐮n𝐢 𝟐0𝟐3.


4 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama