Setiap anak tumbuh dengan ciri khas dan perilakunya masing-masing. Misalnya, tumbuh menjadi anak yang lugu, periang, pendiam, berbadan gemuk, atau perasaan sensitif. Namun secara umum anak-anak diusia menjelang lima tahun ter- katagorikan anak yang sedang lucu, ngegemesin, dan lincah-lincahnya. Tak pernah mengenal kata capek atau lelah, seolah stock battere tenaga yang ia miliki tak pernah habis, serasa selalu terisi full. Lompat sana sini, lari-larian, jungkir balik, bernyanyi, joget, dan mengoceh apa saja. Hanya pada satu momen sedang tidurlah anak bisa diam dan tenang.
Kosakatanya pun semakin banyak dibandingkan usia sebelumnya, sedang senang mengeksplorasi kata-kata dan tingkahlaku sesuai yang pernah ia dengar dan lihat, sehingga dia semakin sering berceloteh ataupun bertanya banyak hal kepada orangtuanya.
Anak di usia ini akan mulai mandiri dibandingkan usia sebelumnya. Dia sudah mulai melakukan beberapa hal sendiri tanpa dibantu oleh orang lain, misalnya mencuci tangan sendiri, melepas atau memakai pakaiannya sendiri, hingga makan tanpa bantuan orang tuanya.
Masa perkembangan seperti ini lah yang kini sedang dialami si Keriting Ratu Syaqila, ia sedang senang melakukan eksplorasi. Meski sudah nampak sifat mandiri pada dirinya, namun Mila, sang Mama tetap melakukan pengawasan dan pendampingan untuk membantu beberapa hal sepele. Seperti yang terjadi dihampir setiap hari, pasalnya si Keriting akan selalu meninggalkan keran air tetap terbuka setelah ia selesai mencuci tangannya sendiri dikarenakan kesulitan menutupnya.
Pengeksplorasian yang dominan dilakukan oleh si Keriting cenderung pada sikap yang pokoknya harus, pokoknya gue. Seperti yang terjadi pada saat ini, ketika Papa dan Mama nya sedang memesankan kue tart untuk peringatan hari ulang tahun Abangnya, si Keriting ngotot untuk dipesankan juga, tak urung peringatan hari ulang tahunnya si Keriting pun ikut diperingati. Membuat kue tart menjadi dua, membuat hiasan dekorasi menjadi dua, sampai ketika mengabarkan kepada teman-teman Abangnya pun ikut dikatakan bahwa ini adalah peringatan hari ulang tahunnya juga. Padahal hari ulang tahun si Keriting masih beberapa bulan kedepan.
*****
Hari yang di nanti pun tiba, si Keriting minta didandani oleh Mamanya secantik mungkin. Demi untuk memberikan kesan cerah, karena warna kulit si Keriting sedikit gelap maka sang Mama memulasnya dengan makeup miliknya.
"Kenapa yang sibuk jadi Adek ya. Kan yang lagi ultah ini Abang," kata mamanya sambil memoleskan makeup ke wajah si Keriting.
Si Keriting tidak mau tau, dan tetap keukeuh mengatakan bahwa hari ini adalah juga hari ulang tahunnya.
Satu per satu teman Abangnya si Keriting mulai berdatangan dengan rata-rata ditemani oleh bundanya masing-masing. Menyalami si Abang sambil mengucapkan selamat ulang tahun. Pun tak ketinggalan juga ikut menyalami dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada si Keriting. Akung dan Utinya si Keriting yang ikut hadir hanya mampu tersenyum menyaksikan tingkah cucunya itu, namun raut kebahagian nampak jelas pada wajah keduanya.
Acara dipandu oleh Utinya si Keriting. Setelah menyanyikan lagu ulang tahun dilanjutkan dengan pemotongan kue tart. Pemotongan kue tart pertama milik Abangnya dan selanjutnya pemotongan kue tart miliknya si Keriting. Kemudian pembacaan do'a selamat yang di Imami oleh Akungnya si Keriting, dilanjutkan dengan acara pemberian ucapan selamat, makan bersama, permainan anak-anak dengan meminta kepada anak-anak yang hadir untuk mengacungkan tangan dan memberi hadiah kepada siapa yang bisa membacakan hafalan ayat-ayat pendek dalam Juz Amma.
*****
Pada keesokan harinya si Keriting bercerita kepada Akungnya bahwa ia mendapatkan kado yang banyak, padahal sebagian besar adalah kado milik Abangnya.
"Akung, Umay dapet kado banyak dari temen-teman May," kata si Keriting.
"Waaw... mantaaap," jawab sang Akung.
"Papa May kasih dopris."
"Dopris?" tanya Akung sambil coba menerjemahkan maksudnya.
"Ooo.... Door prize itu namanya."
"Itu lhooo yang kasihnya diem-diem. Yang ngasih nya juga gak boleh bilang-bilang dulu," jelas si Keriting karena melihat sang Akung masih bingung.
"Oo.... Surprise."
"Yaaa... itulah pokoknya," kata si Keriting sekenanya.
"Hahaha....!!" sang Akung tak tahan melepaskan tawanya demi mendengar kata "Pokoknya" tadi diucapkan si Keriting dengan intonasi dan gaya pengucapan seperti yang kerap dilakukan oleh orang-orang ketika kesulitan menemukan sebuah istilah.
Sambil mengalihkan pandangan kearah Mamanya si Keriting, sang Akung bertanya;
"Jadi kalo seperti ini Mil, Umay nih dalam setahun bisa dua kali ultah yaa..?"
"Empat kali Pak. Nanti kalo Mila ama Papahnya ultah, dia ikutan juga." [Prie]
7x ultah dlm setahun
BalasHapusUltah abang, mama, papa, akung, uti, emot
π€£π€£π€£
HapusAnak yg cerdas...
BalasHapusdisisi lain dia memeng gak mau kalah dan ingin selalu diperhatikan apalagi anak cewek..
Barakallah cucu bujang yg ganteng.πππ
Aamiin π€²
HapusTerimakasih sdh singgah untuk membaca.
Tambah pinter aja ya keriting,semoga selalu menjadi kebanggaan keluarya ya cantiiiiik....ππ
BalasHapusAamiin π€²
HapusTerimakasih sudah berkunjung untuk membaca.
Bila sudah dewasa, bersyukurnya dia, semua orang menyayanginyaπ
BalasHapusAamiin π€²
HapusTerimakasih sudah berkunjung untuk membaca.
Selamat ulang tahun si ganteng n si cantik, smg jd anak sholeh dan Sholehah. Menjadi kan hiburan smg sukses
BalasHapusAamiin.. π€²
HapusSemoga keduanya menjadi anak sholeh sholeha papa mama dan kelg..
BalasHapusAamiin Yaa Mujibassailin π€²
HapusPosting Komentar